Latest News

Iklan

" });

Gresik United Tak Kunjung Beranjak, Pelatih Terancam Didepak

Agus Yuwono - Dunia Soccer
SLI - Hanya mengoleksi enam angka dari lima pertandingan bukanlah hasil membanggakan bagi Persegres Gresik United. Jika diambil rata-rata, Persegres hanya memperoleh dua kemenangan dan tiga kali kalah, walau pada kenyataannya hanya sekali kehilangan tiga poin.

Persegres hanya mampu menang lawan Persijap Jepara, sedangkan tiga laga berakhir seri yakni kontra Persik Kediri, Sriwijaya FC dan Barito Putra. Laskar Joko Samudro sekali kalah di kandang Persita Tangerang. Hasil itu ternyata tak memuaskan suporter Ultrasmania.

Mereka sudah terlanjur gelisah dan sasarannya adalah nakhoda tim Agus Yuwono. Memilki pemain dengan kualitas lumayan dan berpengalaman, Ultrasmania menilai seharusnya Persegres tidak berada di papan bawah seperti sekarang.

Sulit menang di kandang membuat suporter pesimistis dengan progres tim di Indonesia Super League (ISL). "Idealnya partai kandang bisa menang. Tapi Persegres malah kesulitan. Manajemen harus mempertimbangkan posisi pelatih," ujar Agus Sukoco, salah satu Ultrasmania.

Suporter mencoba berlogika bahwa nasib timnya di ambang bahaya jika di Gresik saja sulit meraih kemenangan. "Lha kalau di kandang saja susah menang, mau mencari poin di mana lagi," tambahnya.

Luapan hati suporter itu memang wajar mengingat Persegres belum pernah bermain impresif. Sepanjang pra musim dan memasuki ISL, tidak ada hasil membanggakan dari Otavio Dutra dkk. Babak belur di Inter Island Cup 2014 berlanjut dengan performa tak meyakinkan di liga. Padahal Persegres sebenarnya hingga kini sudah memainkan laga kandang lebih banyak.

Ditambah lagi bobot lawan yang dihadapi hanyalah tim semenjana dan belum bentrok dengan tim kuat macam Arema Cronus, Persib Bandung, atau Persija Jakarta. Fakta-fakta itulah yang menjadi alasan semakin gelisahnya suporter Ultrasmania yang khawatir timnya bakal terdegradasi.

Sadar bahwa posisinya tengah dalam sorotan tajam, Pelatih Persegres Agus Yuwono bereaksi cukup realistis. Dia menyatakan legowo jika harus menanggalkan jabatannya di Stadion Petrokimia. "Saya serahkan ke manajemen soal itu (posisinya sebagai pelatih)," ujarnya kalem.

Dia menyatakan selama ini sudah memberikan yang terbaik untuk Persegres dan berupaya meningkatkan prestasi tim. "Penilaian publik pastinya didasarkan pada hasil. Saya tak keberatan dikritik dan semoga menjadi penambah semangat untuk lebih baik," tukasnya.

Hingga berita ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari manajemen soal nasib pelatih. Namun salah satu sumber di internal Persegres menyatakan manajemen belum membuka pembahasan soal penentuan nasib Agus Yuwono ke depannya.Situasi ini sebenarnya sangat tidak mengenakkan bagi tim asal Kota Pudak.

Bagaimana tidak, setiap musim mereka berurusan dengan posisi pelatih. Musim lalu Persegres melakukan pergantian di tengah musim dengan memecat Suharno dan mendatangkan Widodo C Putro. [okezone]