Latest News

Iklan

" });

Komite PSSI Hukum Tiga Wasit ISL

Add caption
SLI - Komite Wasit PSSI akhirnya mengambil keputusan untuk menghukum pengadil di pertandingan antara Persebaya Surabaya versus Mitra Kukar pada 1 Februari 2014 lalu, Dodi Setia Purnama. Komite Wasit menghukum Dodi dengan durasi 1 bulan terhitung sejak 7 Februari 2014.

"Dalam rapat evaluasi yang kami gelar, Rabu 19 Februari 2014 sore tadi, wasit Dodi Setia Purnama kami nyatakan telah melakukan kelalaian," kata Ketua Komite Wasit, Roberto Rouw di kantor PSSI, Rabu 19 Februari 2014. 

Keputusan ini diambil karena Dodi dianggap telah lalai dalam menjalankan tugasnya saat memimpin laga antara Persebaya versus Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo. Ketika itu, di masa injury time, terjadi sebuah insiden handsball di dalam area kotak penalti Persebaya.

Umpan silang dari Zulham Zamrun lewat sepak pojok, ditanduk oleh salah satu pemain Naga Mekes. Namun, bek Persebaya, Ambrizal, menghalau bola dengan tangannya.

Sayang, Dodi saat itu tidak memberikan hadiah penalti kepada Mitra Kukar karena insiden itu. Spontan keputusan itu membuat murka para pemain dan ofisial tim Mitra Kukar serta memprotesnya hingga akhir laga.

"Dia tidak memberikan penalti kepada Mitra Kukar, padahal posisinya jelas handsball. Dodi beralasan tidak berada dalam posisi yang tepat. Itu sudah sebuah kesalahan besar. Kami akan hukum dia selama satu bulan skorsing," kata Roberto Rouw.

"Meski sudah menjalani masa hukuman, Dodi tidak akan kami izinkan untuk langsung memimpin laga. Dia akan diberikan masa percobaan atau ditempatkan sebagai wasit cadangan selama 2 minggu. Kalau mengulangi kesalahan yang sama saat memimpin laga lainnya, maka dia akan didegradasi," sambung dia.

Selain Dodi, ada 3 wasit lain dan 1 asisten wasit yang dihukum dan diberi peringatan keras oleh Komite Wasit PSSI. Mereka adalah Djumadi Effendi, Iwan Sukoco, Kusni, dan asisten wasit Sugiharto.

Rincian hasil rapat Komite Wasit PSSI:

Dodi Setia Purnama: 
Tidak memberikan penalti di laga antara Persebaya Surabaya versus Mitra Kukar. Dari tayangan ulang, Komite Wasit menilai seharusnya Persebaya diganjar penalti. Hukuman: 1 bulan skorsing, masa percobaan 2 minggu.

Djumadi Effendi:
Dalam laga antara Mitra Kukar versus Persipura Jayapura, terlihat salah satu pemain Mutiara Hitam menendang dan menanduk pemain Naga Mekes. Namun, pemain Persipura itu tidak diberikan kartu. Hukuman: 3 minggu skorsing.

Iwan Sukoco:
Saat memimpin laga Persib Bandung versus Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga membuang bola ke mukanya. Sang pengadil hanya mengganjar Ferdinand dengan kartu kuning. Komite Wasit menilai seharusnya Ferdinand diganjar kartu merah. Hukuman: Tidak ada skorsing, hanya diberikan peringatan keras. [viva]

Kusni:
Saat memimpin laga Pelita Bandung Raya versus Persija Jakarta, dia memberikan penalti kepada Macan Kemayoran usai Rahmad Affandi dijatuhkan Wildansyah di kotak penalti. Namun, dari tayangan ulang, Wildansyah mengambil bola secara bersih dari Rahmad. Hukuman: 2 minggu skorsing.

Asisten Wasit Sugiharto:
Menganulir gol dari Boumsong di laga Arema Indonesia versus Persik Kediri. Dari tayangan ulang, Boumsong berdiri daam posisi on side. Persik pun kalah 5-1. Hukuman: 6 minggu skorsing.