SLI - Sergei Litvinov merasa terharu atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh orang-orang yang peduli kepadanya. Bek asal Rusia yang gajinya sebesar 130 juta rupiah belum dibayar oleh PSLS Lhokseumawe selama berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 lalu ini bersyukur karena ternyata masih banyak orang baik di Indonesia.
“Mungkin Tuhan masih sayang sama saya, sehingga ada orang yang masih peduli dengan nasib saya. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Indarto. Juga kepada masyarakat Indonesia yang peduli dengan saya. Ternyata di sini masih banyak orang yang baik,” ucap Sergei Litvinov.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, seorang tukang tambal ban bernama Hendarta Setiadji merasa prihatin dengan nasib yang menimpa Sergei Litvinov. Lelaki berusia 62 tahun yang akran disapa dengan panggilan Indarto ini pun berinisiatif mengumpulkan donasi untuk meringankan beban yang dialami oleh mantan pemain Solo FC itu.
Indarto yang ternyata melek internet ini kemudian menggagas penggalangan dana untuk Sergei Litvinov melalui jejaring sosial. Hingga akhirnya, muncul ide untuk membuat website Care for Others (www.careforothers.web.id) agar semua orang bisa mengakses dan turut membantu Sergei Litvinov. Indarto pun sudah bertemu langsung dengan Sergei Litvinov.
“Saya sedih setiap kali dengar kabar ada pemain bola di sini yang menderita. Apalagi kalau sampai pemain asing. Ikut malu rasanya,” ungkap Indarto, tukang tambal ban yang berdomisili di Madiun, Jawa Timur.
“Anak-anak yang membuat website-nya. Mereka bilang sering melakukan hal semacam ini tapi tak pernah dipublikasikan. Jadi, Care for Others ini memang awalnya untuk Sergei Litvinov, tapi tidak menutup kemungkinan nantinya buat siapa saja membutuhkan, yang teraniaya, terzalimi hak-haknya,” bebernya.[sidomi]
