 |
| Panglima kelompok suporter Persib Bandung, Viking, Ayi Beutik. (Persib.co.id) |
Sejak dari rumah duka di Komplek GBA, Ciganitri, Kota Bandung, ribuan pelayat sudah bersiap mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir. Sesuai dengan pesan almarhum, Ayi dimakamkan di samping makam ayahnya.
Selain keluarga dan ribuan bobotoh, tampak hadir pula sejumlah pengurus PT. PBB dan mantan pemain Persib. Suasana haru sangat terasa dari sejak rumah duka hingga jenazah almarhum di kubur di liang lahat.
“Loyalitasnya untuk Persib tak perlu dipertanyakan. Kepribiannya cukup supel dan mudah dekat dengan orang lain. Tak heran jika banyka anak-anak bobotoh yang dekat dengan almarhum,” ungkap Sekretaris Panpel Persib Budi Bram Rachman yang juga bersama Ayi pernah aktif di keperungusan Viking Pusat.
Kepergian Ayi yang dikenal sebagai sosok paling dekat dengan anggota Viking, memang menyisakan luka yang sangat mendalam. Tak hanya buat bobotoh, pemain, staf pelatih, pengurus dan mantan pemain Persib. Juga bagi publik sepak bola nasional.
Ucapan berbelasungkawa mengalir deras dari kelompok suporter lain, termasuk The Jakmania yang memberikan penghormatan terakhir dengan cara mengheningkan cipta sebelum laga Persija Jakarta melawan Persib digelar, sore ini.
Oleh anggota Viking secara sendirinya dan alami Ayi didaulat sebagai Panglima Viking karena loyalitas dan militansinya dalam membela Persib. Ayi sendiri mendirikan Viking bersama empat rekannya, Heru Joko, Hendra Bule, Dodi Rokhdian, dan Aris pada tahun 1993.
“Kami waktu itu, sejak zaman Perserikatan sama-sama suka mengikuti kemanapun Persib bertanding. Karena punya kesamaan, termasuk almarhum, kami kemudian berinisiatif mendirikan kelompok suporter Viking."
"Kenapa Viking? Karena terinspirasi dari bangsa Viking yang senang berpetualang,” tutur Ketua Viking Heru Joko menceritakan asal muasal didirikannya Viking.[viva]
