Latest News

Iklan

" });

Banyak Klub ISL Tunggak Gaji Pemain, PSSI Lepas Tanggungjawab?


SLI - Beberapa klub peserta ISL 2014 mengalami krisis finansial dan menunggak gaji pemainnya. Kondisi ini ditanggapi dingin oleh Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti. Apakah itu berarti PSSI melepaskan tanggungjawabnya?

Yang menjadi sorotan, sebelum ISL 2014 digulirkan, PSSI dan PT Liga Indonesia telah melakukan verifikasi terhadap klub-klub calon peserta kompetisi. Salah satu syaratnya adalah setiap klub harus memiliki kondisi keuangan yang sehat.

Namun, yang terjadi sekarang adalah banyaknya klub-klub ISL yang mengalami krisis keuangan dan berdampak pada menunggaknya gaji pemain, seperti Persijap Jepara, Persiba Bantul, Persita Tangerang, bahkan Persebaya Surabaya.

Menyikapi kondisi tersebut, La Nyalla Mattalitti menegaskan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab klub. PSSI dan PT Liga Indonesia, lanjutnya, telah mengatur semua mekanismenya.

“Sepenuhnya itu tanggung jawab klub. Kesehatan finansial, kegagalan pemenuhan kewajiban, dan apapun kegagalan lainnya, sudah ada mekanismenya, termasuk konsekuensi di musim berikutnya,” tukas La Nyalla Mattalitti beberapa waktu lalu.

Salah satu klub yang dikabarkan sedang mengalami krisis keuangan yang cukup parah adalah Persita Tangerang. Fabio Oliviera, eks pelatih tim Pendekar Cisadane, mengungkap kondisi internal Persita yang amburadul.

“Saya sudah 3 bulan tidak digaji, bagaimana saya bisa bekerja? Saya juga butuh makan. Padahal di surat kontrak sudah tertulis hak dan kewajiban saya, tapi kenyataannya hak saya justru tidak terpenuhi. Begitu juga dengan para pemain,” ungkap Fabio Oliviera.

“Saya pikir semua klub yang bermain di ISL ada standarnya. Mungkin pada saat verifikasi, Tapi (kondisi) Persita ini menunjukkan mampu tapi kenyataannya tidak mampu,” beber pelatih asal Brasil ini.[sidomi]