SLI - Federasi sepakbola dunia, FIFA, disebut-sebut sudah mengantongi data mengenai kasus sepak bola gajah di laga PSS Sleman vs PSIS Semarang dalam pertandingan terakhir babak 8 besar Divisi Utama 2014 di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
“Jadi, semua sedang dalam pengawasan PSSI dan FIFA Security. Itu merupakan bentuk kerjasama PSSI dengan FIFA. FIFA sudah mengetahui hasil pertandingan PSS Sleman melawan PSS Semarang itu,” ungkap Djohar Arifin Husin belum lama ini.
“Hasil pertandingan sedang diamati FIFA Security dan Komisi Disiplin PSSI di bawah pimpinan Pak Hinca Panjaitan. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang perlu diambil. Ini kan indikasi match fixing,” lanjutnya.
Seperti yang ramai diberitakan, laga PSS Sleman vs PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 3-2 terindikasi telah melanggar nilai-nilai sportivitas. Pasalnya, semua gol yang terjadi di pertandingan tersebut tercipta lewat gol bunuh diri.
Ada dugaan, PSS Sleman maupun PSIS Semarang ogah menang di pertandingan itu karena takut bertemu klub dari Samarinda, Pusamania Borneo FC, di babak semifinal. Isu yang berkembang selama ini menyebutkan bahwa Pusamania Borneo FC sering mendapat ”bantuan” agar dapat lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Dua tim yang terlibat serta perangkat pertandingan antara PSS Sleman dan PSIS Semarang telah dipanggil oleh Komisi Disiplin PSSI yang diketuai oleh Hinca Panjaitan. Tidak menutup kemungkinan kedua tim tersebut akan dijatuhi hukuman berat karena telah mencederai nilai-nilai sportivitas.[sidomi]
