SLI - PSIS Semarang mengaku akan menghormati setiap sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI . Hal ini terkait laga kontroversial melawan PSS Sleman, Minggu 26 Oktober 2014 kemarin.
"Kami sadar jika kami salah, namun kami akan hormati sanksi Komdis PSSI. Dan berharap kebijakan yang membangun, " kata CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya, Senin 27 Oktober 2014.
Seperti diketahui, laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PSS itu, semua golnya tercipta lewat gol bunuh diri. Di mana, ada 4 pemain yang mencetak gol bunuh diri dalam laga yang berlangsung di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara tersebut.
Mereka adalah Hermawan Putra Jati dan Agus Awank dari PSS, serta Komaedi (2 gol) dan Catur Edi yang mencetak gol bunuh diri dari PSIS. Sukawijaya menyebut 3 gol bunuh diri dari PSIS tercipta karena ulah pemain PSS yang lebih dahulu melakukan aksi gol bunuh diri.
Menurut, pria yang juga adalah anggota DPRD Jawa Tengah ini tidak ada yang diuntungkan dan dirugikan dalam tersebut. Bahkan, dia menilai kasus ini tidak seperti saat Persebaya yang mengalah 0-12 dari Persipura pada 1988, yang kabarnya dilakukan demi menyingkirkan PSIS.
"Maka kami minta kebijaksanaan PSSI, karena kasusnya tidak seperti kasus Persebaya yang mengalah 0-12 (dari Persipura, " kata Sukawijaya.
Sementara itu, Komisi Disiplin PSSI pun tidak diam dengan pertandingan yang dianggap mencederai azas fairplay tersebut. Dipastikan, PSSI akan menjatuhkan sanksi kepada para pelaku yang terbukti bersalah dengan melakukan sidang pada hari ini, Selasa 28 Oktober 2014.
Sanksi tersebut akan diberikan kepada para pemain yang melakukan gol bunuh diri serta para aktor yang terlibat dalam 'sepakbola gajah' tersebut. Bukan tidak mungkin, kedua tim akan didiskualifikasi. [viva]
