SeputarLigaIndonesia.Com - Pihak verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Eddi Elison, mengatakan pelaksanaan Piala Presiden di Makassar, Bali, Malang serta Bandung berjalan dengan lancar. Di Malang, match fee yang dijanjikan Mahaka bagi tim peserta telah dibayarkan sebelum laga kelar.
“Pelaksanaan berjalan lancar. Di Makassar serta Bali juga berjalan lancar,” ujar Eddi Elison, dijumpai di Malang, Hari Sabtu 5 September 2015.
Sejumlah pengamatan dari tim BOPI yang disebar di Makassar, Bandung serta Bali juga mencatat pelaksanaan turnamen berjalan lancar. Mahaka yang menjanjikan match fee dibayar sebelum laga selepas, bagi Eddi, juga tak lari dari tanggung jawab.
"Saya tanyakan tim di Malang ini, semua telah menerima match fee laga itu. Ini sangat bagus,” katanya.
Lainnya, pelaksanaan laga juga berjalan lancar. Pada laga putaran 1 tidak ada tragedi yang dicatat oleh tim BOPI. Ia berkeinginan hal serupa juga dapat berlangsung di Malang.
“Petasan serta kembang api biasanya masih sering muncul. Aku berkeinginan di Malang hal ini juga dapat ditekan serta tak mengganggu jalannya laga. Hingga kini belum ada tragedi itu,” imbuhnya.
Tapi, tim BOPI mencatat satu pelanggaran kecil yang masih muncul selama laga. Bagi Eddi, logo PSSI yang sudah disepakati Mahaka tak akan muncul dalam laga, masih ditemukan melekat di kostum pengadil lapangan.
“Ini sangat kecil, namun masih muncul, jika dapat wasitnya diberikan seragam sendiri. Meskipun kecil ini pelanggaran karena Mahaka telah sepakat saat perjumpaan,” katanya.
Ada berbagai temuan itu akan menjadi bahan evaluasi bagi BOPI untuk melaporkan pelaksanaan Piala Presiden secara umum kepada Presiden Joko Widodo.
“Karena ini pakai nama Presiden, beliau berpesan agar pelaksanaannya berlangsung sebaik mungkin,” pungkasnya.[viva]
