Latest News

Iklan

" });

Mahaka Terapkan Aturan Baru di Perempat Final Piala Presiden

Mahaka Terapkan Aturan Baru di Perempat Final Piala Presiden

SeputarLigaIndonesia.Com - Ada aturan baru akan diterapkan Mahaka Sports and Entertainment di babak perempat final Piala Presiden 2015. Salah satunya adalah pemberian denda kepada tuan rumah jika gagal mengantisipasi fans yang membawa flare ke dalam stadion.

Bagi CEO Mahaka Sports Hasani Abdulgani, flare adalah benda yang 'haram' dalam sepak bola. Tapi ketika babak penyisihan berlangsung, penonton masih saja ada penonton yang menyalakan flare (suar) di beberapa laga. 

Guna mencegah hal itu terulang lagi di perempat final, Mahaka Sports selaku penyelenggara pun akan mengeluarkan aturan baru. 

"Bila ada flare nanti di babak delapan besar, sesuai aturan kan tak boleh. Maka kita akan kenakan denda Rp 15 juta pada Panpel," ujar Hasani sebagaimana dikutip Liputan6 , Hari Kamis (10/9/2015).

Hasani juga berujar pihaknya tak menginginkan ada lagi klub yang menggunakan jersey tanpa nama pesepakbola sebagaimana yang dilakukan jawara grup B PSM Makassar. 

"Ini berlaku untuk semua klub. Bila PSM belum memasang nama pada jersey mereka bisa jadi akan kita kenakan denda sebesar Rp25 juta," ujar Hasani.

Sedangkan, pada perjumpaan dengan BOPI, pihak Mahaka sudah menjelaskan hadirnya logo PSSI di seragam pengadil lapangan. Sebelumnya hadirnya logo tersebut sempat dipermasalahkan BOPI pasalnya status PSSI yang tengah dibekukan oleh pemerintah. Bagi Hasani, logo itu tetap akan terpampang dada pengadil lapangan ketika babak delapan besar yang akan datang.

"Semua telah terang, telah tak dipermasalahkan. Itu bukan logo PSSI, namun logo Asprov. Kita kan butuh pengadil lapangan, sementara pengadil lapangan itu dari Asprov-asprov, kebetulan logonya memang agak mirip," kata Hasani.[ayg]