Penyerahan atribut dilakukan oleh Tim Operasional Go-Jek Surabaya, Candra, di kantornya di Jalan Tidar 67, Hari Jumat (4/9/2015).
"Hari ini aku langsung dapat mengantar penumpang," ujar Anang kepada wartawan.
Bagi Anang, tidak ada yang istimewa ketika dirinya menjadi pengemudi Go-Jek. Anang merasa biasa saja. Bagi ia, setiap orang berhak menjadi pengemudi Go-Jek.
"Saya warga biasa, sebagaimana Anda-anda sekalian. Aku bukan pesepakbola bola lagi. Ini pekerjaan halal," kata Anang.
Anang akui telah siap bekerja. Perihal itu dilakukan di sela kegiatannya melatih sepakbola. Sekadar diketahui, setiap pagi serta sore Anang menjadi manager Sekolah Sepak Bola Simo United.
"Siang hari atau di luar waktu melatih mungkin aku dapat ngojek," ujar Anang.
Anang sendiri mendaftar jadi pengemudi Go-Jek pada Hari Kamis (27/8/2015). Selama waktu itu, ia menunggu atribut yang dihadirkan dari Jakarta.
Anang malang melintang di dunia sepakbola pada tahun 2000-an. Dia pernah membela Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, serta Deltras Sidoarjo. Selanjutnya, pesepakbola belakang ini menjadi asisten manager di PSM Madiun, namun klub yang dibelanya bubar selepas PSSI disanksi FIFA.[detik]
