 |
| Persebaya - IST |
Elongo bermain untuk Persebaya pada 2009 silam. FIFA pun akhirnya mengultimatum Persebaya lewat PSSI pada 17 Agustus 2012 silam untuk segera membayarkan tunggakan gaji Elongo. Ketika itu, kondisi sepakbola Indonesia berada dalam posisi dualisme kepengurusan dan Persebaya pun terpecah dua, Persebaya 1927 dan Persebaya Divisi Utama.
PSSI mendesak Persebaya 1927 untuk segera melunasi gaji Elongo. Sayang, PSSI kala itu gagal mendesak Persebaya 1927 pimpinan Saleh Mukadar untuk membayarkan gaji Elongo. Akibatnya, Persebaya yang saat ini berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL) harus menanggung hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) FIFA.
Pada 5 Februari 2014 lalu, Komdis FIFA sudah menjatuhkan sanksi kepada Persebaya dengan pemotongan tiga poin di klasemen sementara ISL 2014 dan diharuskan membayarkan gaji Elongo yang jumlahnya mencapai Rp225 juta plus denda 5 persen yang terhitung sejak 2012 lalu.
"Kami baru tahu kalau Komdis FIFA sudah menghukum Persebaya lewat PSSI. Seharusnya, saat itu Saleh Mukadar sudah melunasi gaji Elongo. Tapi belum juga diwujudkan. Hasilnya, kami harus menanggung dosa Saleh," kata CEO PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Putra Kusuma, selaku pengelola Persebaya.
Dengan pengurangan tiga poin, Persebaya harus lengser ke posisi 7 klasemen sementara wilayah Timur. Awalnya, mereka mengumpulkan 7 poin dari 4 kali bertanding dengan hasil 2 kemenangan, 1 kali seri, dan 1 kalah. Kini, mereka hanya mengantongi 4 poin saja.[viva]
