 |
| Stadion Kanjuruhan - ist |
Hal itu diungkapkan pengawas pertandingan antara Arema Cronus dan Maziya Sports & Recreation David Dwight Penano yang juga menjadi wakil AFC untuk melakukan pemeriksaan terhadap kualitas lampu Stadion Kanjuruhan.
Usai pertandingan yang dimenangi Arema dengan skor 3-2 itu, Penano mengelilingi lapangan Stadion Kanjuruhan. Di beberapa titik Penano melakukan pencatatan.
“Secara keseluruhan pencahayaan lampu di Kanjuruhan sudah memenuhi. Namun ada catatan dimana ketidakrataan kualitas pencahayaan di beberapa titik. Selain itu lampu di sini juga tidak bisa menjangkau tribun penonton. Tetapi semua itu akan kita laporkan kepada AFC,” kata David.
Sementara media officer Arema Sudarmaji mengatakan, manajemen klub memang telah sejak lama mengajukan permohonan agar bisa menggelar laga Piala AFC 2014 pada malam hari. Namun, permintaan itu ditolak AFC.
“Sebelumnya kita mengajukan kepada AFC untuk bermain di malam hari melawan Hanoi T&T, dan Maziya Sports & Recreation. Namun surat yang diajukan itu tidak mendapatkan persetujuan dari AFC, karena mereka belum mengetahui kapasitas lampu di Stadion Kanjuruhan,” ungkap Sudarmaji.
“Saat kita mengajukan permohonan untuk melakukan perubahan jadwal main di malam hari, dalam surat yang kita kirimkan sudah dilampiri sertifikat uji lampu dari pihak ketiga di luar Arema. Hasilnya, pencahayaan di Kanjuruhan mencapai 1219 lux.”
“Namun, rupanya AFC punya penilaian sendiri dan ingin melihat langsung kekuatan lux [satuan metrik ukuran cahaya pada permukaan lapangan] stadion.”
“Hasil penilaian mereka akan dibawa langsung ke AFC dan dilaporkan. Harapannya sih kita bisa menggelar pertandingan pada malam hari.”
Arema masih menyisakan satu laga di fase grup melawan Selangor FA. Manajemen berharap pertandingan ini bisa digelar malam hari agar fans yang bekerja dapat menyaksikan laga langsung di stadion. [Goal]
