Latest News

Iklan

" });

Jelang Persib vs Arema: Jaga Keseimbangan, Singo Edan!

Persib vs Arema - SLI
SLI - Arema Cronus menargetkan penampilan sempurna menghadapi seteru berat Persib Bandung, 13 April mendatang. Suharno, pelatih Arema, ingin timnya menjaga keseimbangan dalam menyerang dan bertahan di Stadion Si Jalak Harupat.

Keseimbangan ini hukumnya mutlak bagi tim berjuluk Singo Edan karena bobot lawan yang tak sembarangan. Pelatih tidak ingin Arema bermain ofensif tapi justru melupakan pertahanan. Itu sering menjadi persoalan tersendiri bagi tim kesayangan Aremania.

Sejak ditangani Suharno, tidak ada kamus bermain bertahan bagi Ahmad Bustomi dkk. Baik bermain di kandang maupun tandang, mereka selalu ingin menguasai permainan dan menekan pertahanan lawan. Risikonya, pertahanan menjadi agak longgar.

Aspek itulah yang membuat Suharno mewanti-wanti agar pemainnya menjaga keseimbangan menghadapi lawan sekaliber Persib. Apalagi Maung Bandung memiliki penyerang cepat seperti Tantan dan Coulibaly Djibril yang siap membuat pertahanan Arema kalang kabut.

"Disiplin hukumnya wajib. Persib bukan lawan main-main dan Arema butuh permainan istimewa. Itu bisa kami lakukan jika benar-benar fokus dan tenang. Harus ada keseimbangan dalam transisi antara menyerang dan bertahan," jelas pelatih asal Klaten ini.

Arema Cronus sejauh ini sangat tangguh saat melakoni pertarungan di luar Malang. Sejak pramusim silam, tim yang disokong penuh Nirwan Bakrie tersebut belum merasakan kekalahan di luar Malang dalam berbagai ajang. Kekalahan justru terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Soal rekor memukau di luar kandang, Suharno tidak menjadikan itu sebagai garansi bisa mendapatkan angka di Bandung. Baginya hasil sebuah pertandingan ditentukan kerja keras dalam 90 menit di lapangan. Soal rekor, menurutnya itu sekadar pendukung saja.

"Rekor bagus di laga tandang mungkin berguna untuk kepercayaan diri tim. Tapi perjuangan di lapangan selama 90 menit menjadi faktor penentu utama terhadap hasil pertandingan. Apalagi Persib adalah salah satu pesaing terberat musim ini," tambah Suharno.

Sejauh ini belum ada rencana melakukan perubahan strategi di kubu Arema. Walau bakal berstatus tim tamu, tampaknya skema ofensif 4-3-3 bakal tetap menjadi opsi terbaik. Sejak ditunjuk sebagai pelatih Arema, formasi inilah yang menjadi skema baku Suharno.

Posisi yang masih menjadi tanda tanya adalah komposisi lini tengah. Terakhir di AFC Cup, Suharno menempatkan Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, dan Hendro Siswanto. Ramuan ini membuat Bustomi agak bertahan dan menjadi gelandang jangkar karena Hendro sedikit naik.

Selain menurunkan Hendro, ada opsi lain yakni menempatkan satu gelandang bertahan murni agar pertahanan lebih terbantu. Jika pilihan ini diambil Suharno, maka tinggal memilih Juan Revi atau Gede Sukadana untuk melindungi Gustavo dan Bustomi.

Sedangkan lini depan relatif tak ada masalah walau kemungkinan belum bisa diperkuat Irsyad Maulana. Masih ada Samsul Arif, Dendi Santoso, Sunarto, hingga Arif Suyono yang bisa difungsikan sebagai striker sayap melengkapi Christian Gonzales dan Beto.[okezone]