Setelah tampil 0-0 sepanjang babak pertama, tensi permainan memanas sejak awal paruh kedua. Irsyad Maulana dan Hendra Bayauw terlibat insiden yang berbuah kartu merah untuk kedua pemain. Semen Padang dan Arema sama-sama main dengan 10 orang sejak menit 53.
Meski kurang satu pemain, Arema sukses mencuri gol pada menit ke-58 saat Thierry Gathussi menyundul masuk umpan Ahmad Bustomi. Pemain SP menilai terjadi handball oleh Gathussi, wasit tetap sahkan gol tersebut.
Semen Padang coba menyamakan kedudukan di menit ke-69 lewat Nur Iskandar. Menerima umpan Eka Ramdhani, ia berputar lalu lepaskan tendangan voli. Sayang, bola masih melebar.
Menit 74, Arema hampir saja menggandakan keunggulan saat Cristian Gonzales menyodorkan pada Hendro Siswanto. Namun, gol dianulir karena Hendro berdiri offside ketika menerima bola.
Semen Padang dihadiahi penalti oleh wasit setelah Juan Revi melakukan handball di kotak terlarang. Sayang, eksekusi khas "Panenka" Vizcara mampu dibaca Kurnia Meiga dengan sempurna. Skor 1-0 untuk Arema bertahan sampai bubaran.
Dengan hasil ini, rentetan kemenangannya Semen Padang terhenti di angka tiga saja. Tim berjuluk "Kabau Sirah" itu pun tertahan di peringkat tiga dengan 16 poin dari sembilan laga.
Sedangkan bagi Arema, kemenangan ini mendongkrak posisi mereka ke puncak klasemen Grup 1 menggeser Persib Bandung. "Singo Edan" sudah mengoleksi 21 poin dari delapan laga, unggul dua poin dari Persib dan memiliki tabungan satu laga lebih sedikit.[viva]
Susunan Pemain:
Semen Padang: Jandia Eka Putra (GK), David Pagbe, Saepuloh Maulana, Hengki Ardiles (C), Novan Setya, Yu Hyun Koo, Eka Ramdani, Esteban Vizcarra, Hendra Adi Bayauw, Airlangga Sucipto, M. Nur Iskandar.
Arema Cronus: Kurnia Meiga Hermansyah (GK), Victor Igbonefo, Thierry Gathussi, Benny Wahyudi, Ahmad Al-Farizi, I Gede Sukadana, Ahmad Bustomi (C), Gustavo Lopez, Irsyad Maulana, Alberto Goncalves, Cristian Gonzales.
