Latest News

Iklan

" });

Ini alasan Persebaya Pilih Jadi 'Hengkang' ke Bali

Ini alasan Persebaya Pilih Jadi 'Hengkang' ke Bali

SeputarLigaIndonesia.Com - Klub Persebaya United memutuskan untuk menjadi "musafir" selama perempat final Piala Presiden 2015 dengan menjadikan Bali sebagai home base mereka menjelang lawan Sriwijaya FC.

Klub berjuluk "Bajul Ijo" itu sukses lolos dengan status sebagai runner-up Grup A serta bertemu dengan SFC pada babak perempat final yang akan diawali pekan depan, 19-20 September 2015.

Jadi tuan rumah pada pertandingan pertama, Persebaya mencoba realistis dengan tak memaksakan diri untuk tampil di Surabaya. Skuad racikan Ibnu Garan itu pun menyeberang ke Bali untuk hadapi SFC di Stadion I Wayan Dipta.

"Di Bali kita punya basis suporter yang cukup kuat. Waktu persahabatan lawan Bali United kemarin. Hubungan kami dengan Bali juga telah terjalin dengan baik. Semua karena efisiensi," kata manager Persebaya, Sulaiman Hary Ruswanto.

"Faktor keamanan juga sangat menentukan. Jika di Stadion Manahan atau Sidoarjo bisa jadi izin tak dapat keluar. Namun, di Bali kami yakin keluar," imbuhnya menjelaskan alasan Persebaya pilih Bali sebagai markas sementaranya.

Lainnya itu, kubu Persebaya juga sadar dengan masalah pergesekan fans yang terjadi di Surabaya yang menentang keberadaan Persebaya United. Terlalu memaksa dapat buat keberadaan mereka di Piala Presiden terancam.

Sebabnya, Piala Presiden termasuk turnamen yang menerapkan peraturan ketat perihal disiplin serta sikap fair play. Denda ratusan juta Rupiah hingga diskualifikasi dapat dijatuhkan.

"Kita mau semuanya adem dulu saja. Karena ajang ini murni kami ingin agar pesepakbola dapat mendapatkan pemasukan untuk kebutuhan hidup mereka. Kita tahu jika di Surabaya berpotensi akan ada gangguan," tambah lelaki yang akrab disapa Gendhar tersebut.

Babak 8 Besar Piala Presiden 2015 pasti akan dihelat pada 19-20 serta 26-27 September 2015 yang akan datang dengan sistem kandang-tandang. Para runner-up grup diplot sebagai tuan rumah pada leg pertama.[viva]