SeputarLigaIndonesia.Com - PSMS Medan sukses memastikan diri menjadi jawara Piala Kemerdekaan 2015. Pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tim berjuluk Ayam Kinantan berhasil menekuk Persinga Ngawi 2-1.
Semangat pantang menyerah ditunjukkan para pesepakbola PSMS. Walau sempat tertinggal serta harus bermain dengan 10 orang, selepas Asrul Rohundua diganjar kartu merah di menit 38, PSMS akhirnya dapat membalikkan kedudukan. Hasil ini disambut manager Ayam Kinantan, Suharto AD.
“Syukur kami dapat jawara. Ini melalui performa seluruh pesepakbola yang tidak kenal lelah serta menyerah walau mereka hanya tampil dengan 10 pesepakbola semenjak akhir babak pertama. Persinga tim yang sangat tangguh, tapi taktik serta kerja keras para pesepakbola kami yang membuahkan hasil,” ujar Suharto sebagai dilansir VIVA.
Dengan tampil sebagai jawara, PSMS membuktikan diri sebagai salah satu tim legendaris di Tanah Air yang tak mudah menyerah. Sedangkan bagi Persinga, walau gagal jawara, kesuksesan menembus final adalah pencapaian prestasi yang cukup mengejutkan.
Sebagai juara, PSMS memboyong Piala Menpora serta hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1,5 milyar. Sedangkan runner -up Persinga membawa pulang Rp1 miliiar. Persepam Madura United serta Persiba Bantul yang meraih posisi ketiga bersama, mendapatkan masing-masing hadiah Rp500 juta.
Babak final Piala Kemerdekaan 2015 yang dihelat oleh Tim Transisi Reformasi Sepakbola Nasional ini juga disaksikan oleh oleh para anggota Tim Transisi. Sedangkan Piala Menpora diserahkan kepada PSMS oleh Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah yang mewakili Menpora Imam Nahrawi yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Iran serta Turkmenistan.[VIVA]
