Latest News

Iklan

" });

Laga PBFC vs PBR: Menanti Aksi Boaz Solossa

Laga PBFC vs PBR: Menanti Aksi Boaz Solossa

SeputarLigaIndonesia.Com - Pada H-1 menjelang pertandingan pertama di Piala Presiden kontra Persipasi Bandung Raya di Stadion Andi Mattalatta, Hari Senin 31 Agustus 2015, Pusam Mania Borneo FC menjadikan kejutan besar dengan merekrut bomber Timnas Indonesia juga ikon Persipura , Boaz Solossa.

Siapa tak kenal Boaz? Bomber asli Papua ini telah lama malang melintang di kancah sepakbola nasional. Di pentas ISL, pesepakbola yang mengantongi gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Cendrawasih ini salah satu striker subur di kancah liga domestik. Tercatat tiga kali, Boaz tampil sebagai top-scorer ISL musim 2008-09, 2010-11, serta 2013.

Pesepakbola jebolan PON Papua ini telah menjadi 'darah daging' bagi Mutiara Hitam. Total selama satu dekade memperkuat Persipura, Ia telah memberikan empat gelar ISL masing-masing di musim 2005, 2008-09, 2010-11, serta pamungkas 2013. Pesepakbola yang identik dengan nomor 86 ini juga mengantarkan Persipura menembus semifinal Piala AFC 2013-14.

Boaz juga menjadi aktor berhasil Persipura menembus final ISL di tahun yang sama. Tak heran, jika pesepakbola kelahiran Sorong, 16 Maret 1986 ini menjadi langganan Timnas Indonesia. Pamungkas, Boaz masuk dalam pasukan Piala AFF 2014 garapan Alfred Riedl.

Bergabungnya Boaz melengkapi deretan pesepakbola berlabel timnas di pasukan berjuluk Pesut Etam ini. Pihak manajemen tim sudah lebih dulu mendatangkan Hamka Hamzah, Ponaryo Astaman, serta M. Roby. Hanya saja, kepindahan Boaz hanya bersifat sementara. "Persipura selalu di hati," ujar Boaz dilansir dari web official PBFC

Manager PBFC, Iwan Setiawan pun menyambut antusias berlabuhnya Boaz ke tim. "Ini menjadikan kami memiliki banyak pilihan di sektor serang," ujar bekas manager Persija Jakarta ini dikutip dari situs resmi klub.

Walau kemudian tersiar jika PBFC batal menggaet Boaz, media officer PBFC, Abe Hedly membenarkan jika Boaz masuk pasukan PBFC "Semua klub pasti ingin Boaz di turnamen ini. Mungkin kita menang karena pendekatan. Khususnya hubungan baik pemilik klub (Nabil Husein Said Amin) ke ia serta ada beberapa pesepakbola timnas," imbuh Abe sebagaimana dimuat di Liputan6.com.

PBFC bisa jadi besar akan memainkan pola 4-3-2-1. Jika Boaz digelar, bisa jadi besar ia akan menjadi bomber tunggal berdiri di depan tiga pemain tengah serang yang dimotori Srdan Lopicic. Sementara, PBR diramalkan menggunakan pakem taktik 4-4-2, dengan duet Yongki Aribowo serta Gaston Castano di sektor juru gedor.

Sedangkan, Asisten pelatih Persipasi Bandung Raya Blitz Tarigan tak membantah jika pasukannya hadir dengan persiapan minim. Walau demikian, Blitz mengakui jika hadiah yang ditawarkan di Piala Presiden 2015 menjadi doping tersendiri bagi skuad didikannya untuk memaksimalkan kemenangan.

"Motivasi kami karena uang hadiahnya besar. Itu yang akan memotivasi pemain-pemain PBR untuk menang walau banyak juga kelemahan yang kami miliki namun sebaliknya kelemahan itu akan menjadi kekuatan kami, " kata Blitz Tarigan.[ay/lip6]