Latest News

Iklan

" });

7 Klub ISL Kejar-kejaran Penuhi Persyaratan BOPI

 

SeputarLigaIndonesia.Com - Kabar proses verifikasi terhadap klub-klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) 2015 yang dilakukan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hampir mencapai titik akhir. Nasib tujuh klub yang masuk zona merah pun menunggu putusan.
 

Sebelumnya, dikabarkan, bahwa ISL terancam diikuti oleh 11 klub saja. BOPI menganggap cuma ada 11 klub yang dianggap layak untuk mengikuti ISL.
 
Sementara, ada tujuh lainnya dinilai masih belum dapat berkompetisi karena berdasarkan hasil verifikasi dokumen masih berada dalam kategori C serta D, atau masih banyak poin yang diberikan BOPI belum dipenuhi.
 

Ketujuh klub yang masuk ke dalam kategori C serta D adalah Persebaya Surabaya, Arema Cronus, Pelita Bandung Raya, Gresik United, Mitra Kukar, Persela Lamongan, serta Perseru Serui.
 

Mengejar tengat waktu menjelang kick-off ISL awal April mendatang, tujuh klub yang masuk dalam zona merah akhirnya telah menyerahkan berkas-berkas yang diminta oleh BOPI pada hari Hari Selasa, 31 Maret 2015.

"Mereka semua telah menyampaikan berkas yang diminta oleh BOPI," ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

"Alhamdulillah, kami mau menyampaikan jika ketujuh klub tersebut telah menyampaikan apa yang diminta BOPI. Hari ini, di menit-menit akhir, PBR serta Gresik United telah melengkapi berkas yang diminta BOPI," saya Sekretaris 


Jenderal BOPI, Heru Nugroho, kepada para pewarta, Hari Selasa 31 Maret 2015.
Proses penilaian berkas diketahui masih berlangsung semenjak sore sampai malam tadi. Hasil verifikasi bisa jadi besar baru dapat diketahui paling cepat hari Hari Rabu ini, 1 April 2015.

 
Walau telah mengumpulkan persyaratan, Menteri Pemuda serta Olahraga, Imam Nahrawi, memaparkan pihaknya tetap akan bertindak papar terhadap tujuh klub tersebut bila nanti hasil verifikasi memperlihatkan mereka tidak layak bermain di ISL.
 

"Aturan harus papar dijalankan. Andai mereka memang tidak layak, mereka tidak boleh ikut kompetisi. Nasib mereka bagaimana? Itu domain dari PT Liga," terang Imam di kawasan Buncit, Hari Selasa sore.[viva]